Jumat, 28 November 2014

Insane
Hyeongkon | Jaehyung | Hyojun | Yunyoung | Sungmin | Seungjin | Seungyeob

Baby, baby, baby, baby
Baby, baby, baby, baby
Michyeoga jogeumssik negero, michyeoga geotjabeul su eopsi
Jebal ireon nal jabajwo oh jeomjeom deo (oh) jeomjeom deo (oh)
Dodaeche wae (wae) gakkai gamyeon jakku meoreojyeoman ga (ga)
Japhil deut japhijiga anha day and night
Beotil su eopseo deo isangeun gyeondil suga eopseo
I can’t stop nan meomchul suga
Eopjanha, naegero jomdeo daga ga

Chameul su eopseo nal mageul su eopseo
(
Oh, uh, uh, uh, uh)
[
HK/All] Michyeoga (ga, ga, ga, ga, ga)
[
HK/All] Michyeoga (ah, ah, ah, ah, ah)
[
JH/All] Michyeoga (ga, ga, ga, ga, ga)
[
JH/All] Michyeoga (ah, ah, ah, ah, ah)
Ne saenggage naega michyeoga
Sigani galsurok deo jinhaejineun mam
Michil geot gata niga eopsneun i bam

Japhil deut mal deut ga drop it the day and night
Nal saro jabeun giune chwihan deut ikkeullyeo
Crazy out
Dodaeche wae (wae) gakkai gamyeon jakku meoreojyeoman ga (ga)
Japhil deut japhijiga anha day and night
Beotil su eopseo deo isangeun gyeondil suga eopseo
I can’t stop nan meomchul suga
Eopjanha, naegero jomdeo daga ga

Chameul su eopseo nal mageul su eopseo
(
Oh, uh, uh, uh, uh)
[
SY/All] Michyeoga (ga, ga, ga, ga, ga)
[
SY/All] Michyeoga (ah, ah, ah, ah, ah)
[
HJ/All] Michyeoga (ga, ga, ga, ga, ga)
[
HJ/All] Michyeoga (ah, ah, ah, ah, ah)
Ne saenggage naega michyeoga
Dan haruman nae gyeote isseojwo
Ajikdo nan neol gidaryeo
Niga eopsneun igose na hollo
Michyeobeorilji molla, ah
I can’t stop nan meomchul suga
Eopjanha, naegero jomdeo daga ga

Chameul su eopseo nal mageul su eopseo
(
Oh, uh, uh, uh, uh)
Michyeoga (ga, ga, ga, ga, ga)
[SJ/All] Michyeoga (ga, ga, ga, ga, ga)
[
SJ/All] Michyeoga (ah, ah, ah, ah, ah)
[
HK/All] Michyeoga (ga, ga, ga, ga, ga)
[
HK/All] Michyeoga (ah, ah, ah, ah, ah)
Ne saenggage naega michyeoga
Baby, baby, baby, baby
Baby, baby, baby, baby
Baby, baby, baby, baby


Kerajaan Mataram Kuno terletak di Jawa Tengah dengan intinya yang sering disebut Bumi Mataram. Daerah ini dikelilingi oleh pegunungan dan gununggunung, seperti Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merapi-Merbabu, Gunung Lawu, dan Pegunungan Sewu. Daerah ini juga dialiri oleh banyak sungai, seperti Sungai Bogowonto, Sungai Progo, Sungai Elo dan Sungai Bengawan Solo. Itulah sebabnya daerah ini sangat subur.
 
Kerajaan Mataram Kuno atau juga yang sering disebut Kerajaan Medang merupakan kerajaan yang bercorak agraris. Tercatat terdapat 3 Wangsa (dinasti) yang pernah menguasai Kerjaan Mataram Kuno yaitu Wangsa Sanjaya, Wangsa Syailendra dan Wangsa Isana. Wangsa Sanjaya merupakan pemuluk Agama Hindu beraliran Syiwa sedangkan Wangsa Syailendra merupakan pengikut agama Budah, Wangsa Isana sendiri merupakan Wangsa baru yang didirikan oleh Mpu Sindok.
 
Raja pertama Kerajaan Mataram Kuno adalah Sanjaya yang juga merupakan pendiri Wangsa Sanjya yang menganut agama Hindu. Setelah wafat, Sanjaya digantikan oleh Rakai Panangkaran yang kemudian berpindah agama Budha beraliran Mahayana. Saat itulah Wangsa Sayilendra berkuasa. Pada saat itu baik agama Hindu dan Budha berkembang bersama di Kerajaan Mataram Kuno. Mereka yang beragama Hindu tinggal di Jawa Tengah bagian utara, dan mereka yang menganut agama Buddha berada di wilayah Jawa Tengah bagian selatan.
 
Wangsa Sanjaya kembali memegang tangku kepemerintahan setelah anak Raja Samaratungga, Pramodawardhani menikah dengan Rakai Pikatan yang menganut agama Hindu. Pernikahan tersebut membuat Rakai Pikatan maju sebagai Raja dan memulai kembali Wangsa Sanjaya. Rakai Pikatan juga berhasil menyingkirkan seorang anggota Wangsa Sailendra bernama Balaputradewa yang merupakan saudara Pramodawardhani. Balaputradewa kemudian mengungsi ke Kerajaan Sriwijaya yang kemduian menjadi Raja disana.
 
Wangsa Sanjaya berakhir pada masa Rakai Sumba Dyah Wawa. Berakhirnya Kepemerintahan Sumba Dyah Wawa masih diperdebatkan. Terdapat teori yang mengatakan bahwa pada saat itu terjadi becana alam yang membuat pusat Kerajaan Mataram Hancur. Mpu Sindok pun tampil menggantikan Rakai Sumba Dyah Wawa sebagai raja dan memindahkan pusat Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Timur dan membangun wangsa baru bernama Wangsa Isana.
 
Pusat Kerajaan Mataram Kuno pada awal berdirinya diperkirakan terletak di daerah Mataram (dekat Yogyakarta sekarang). Kemudian pada masa pemerintahan Rakai Pikatan dipindah ke Mamrati (daerah Kedu). Lalu, pada masa pemerintahan Dyah Balitung sudah pindah lagi ke Poh Pitu (masih di sekitar Kedu). Kemudian pada zaman Dyah Wawa diperkirakan kembali ke daerah Mataram. Mpu Sindok kemudian memindahkan istana Medang ke wilayah Jawa Timur sekarang.

Berdirinya Kerajaan Mataram Kuno
Kapan tepatnya berdirinya Kerajaan Mataram Kuno masih belum jelas, namun menurut Prasasti Mantyasih (907) menyebutkan Raja pertama Kerajaan Mataram Kuno adalah Sanjaya. Sanjaya sendiri mengeluarkan Prasasti Canggal (732) tanpa menyebut jelas apa nama kerajaannya. Dalam prasasti itu, Sanjaya menyebutkan terdapat raja yang memerintah di pulau Jawa sebelum dirinya. Raja tersebut bernama Sanna atau yang dikenal dengan Bratasena yang merupakan raja dari Kerajaan Galuh yang memisahkan diri dari Kerajaan Sunda (akhir dari Kerajaan Tarumanegara).
 
Kekuasaan Sanna digulingkan dari tahta Kerajaan Galuh oleh Purbasora dan kemudian melarikan diri ke Kerjaan Sunda untuk memperoleh perlindungan dari Tarusbawa, Raja Sunda. Tarusbawa kemudian mengambil Sanjaya yang merupakan keponakan dari Sanna sebagai menantunya. Setelah naik tahta, Sanjaya pun berniat untuk menguasai Kerajaan Galuh kembali. Setelah berhasil menguasai Kerajaan Sunda, Galuh dan Kalingga, Sanjaya memutuskan untuk membuat kerajaan baru yaitu Kerajaan Mataram Kuno.
 
Dari prasasti yang dikeluarkan oleh Sanjaya pada yaitu Prasasti Canggal, bisa dipastikan Kerajaan Mataram Kuno telah berdiri dan berkembang sejak abad ke-7 dengan rajanya yang pertama adalah Sanjaya dengan gelar Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya.

Runtuhnya Kerajaan Mataram Kuno

Hancurnya Kerajaan Mataram Kuno dipicu permusuhan antara Jawa dan Sumatra yang dimulai saat pengusiaran Balaputradewa oleh Rakai Pikatan. Balaputradewa yang kemudian menjadi Raka Sriwijaya menyimpan dendam terhadap Rakai Pikatan. Perselisihan antara kedua raja ini berkembang menjadi permusuhan turun-temurun pada generasi selanjutnya. Selain itu, Medang dan Sriwijaya juga bersaing untuk menguasai lalu lintas perdagangan di Asia Tenggara.
 
 
Rasa permusuhan Wangsa Sailendra terhadap Jawa terus berlanjut bahkan ketika Wangsa Isana berkuasa. Sewaktu Mpu Sindok memulai periode Jawa Timur, pasukan Sriwijaya datang menyerangnya. Pertempuran terjadi di daerah Anjukladang (sekarang Nganjuk, Jawa Timur) yang dimenangkan oleh pihak Mpu Sindok.
 
Runtuhnya Kerajaan Mataram ketika Raja Dharmawangsa Teguh yang merupakan cicit Mpu Sindok memimpin. Waktu itu permusuhan antara Mataram Kuno dan Sriwijaya sedang memanas. Tercatat Sriwijaya pernah menggempur Mataram Kuno tetapi pertempuran tersebut dimenangkan oleh Dharmawangsa. Dharmawangsa juga pernah melayangkan serangan ke ibu kota Sriwijaya. Pada tahun 1006 (atau 1016) Dharmawangsa lengah. Ketika ia mengadakan pesta perkawinan putrinya, istana Medang di Wwatan diserbu oleh Aji Wurawari dari Lwaram yang diperkirakan sebagai sekutu Kerajaan Sriwijaya. Dalam peristiwa tersebut, Dharmawangsa tewas.

Borobudur ~ Salah satu peninggalan Kerajaan Mataram Kuno

Sumber Sejarah Kerajaan Mataram Kuno

Terdapat dua sumber utama yang menunjukan berdirnya Kerajaan Mataram Kuno, yaiut berbentuk Prasasti dan Candi-candi yang dapat kita temui samapi sekarang ini. Adapun untuk Prasasti, Kerajaan Mataram Kuno meninggalkan beberapa prasasti, diantaranya:
1.    Prasasti Canggal, ditemukan di halaman Candi Guning Wukir di desa Canggal berangka tahun 732 M. Prasasti Canggal menggunakan huruf pallawa dan bahasa Sansekerta yang isinya menceritakan tentang pendirian Lingga (lambang Syiwa) di desa Kunjarakunja oleh Raja Sanjaya dan disamping itu juga diceritakan bawa yang menjadi raja sebelumnya adalah Sanna yang digantikan oleh Sanjaya anak Sannaha (saudara perempuan Sanna).
2.    Prasasti Kalasan, ditemukan di desa Kalasan Yogyakarta berangka tahun 778M, ditulis dalam huruf Pranagari (India Utara) dan bahasa Sansekerta. Isinya menceritakan pendirian bangunan suci untuk dewi Tara dan biara untuk pendeta oleh Raja Pangkaran atas permintaan keluarga Syaelendra dan Panangkaran juga menghadiahkan desa Kalasan untuk para Sanggha (umat Budha).
3.    Prasasti Mantyasih, ditemukan di Mantyasih Kedu, Jawa Tengah berangka 907M yang menggunakan bahasa Jawa Kuno. Isi dari prasasti tersebut adalah daftar silsilah raja-raja Mataram yang mendahului Rakai Watukura Dyah Balitung yaitu Raja Sanjaya, Rakai Panangkaran, Rakai Panunggalan, Rakai Warak, Rakai Garung, Rakai Pikatan, rakai Kayuwangi dan Rakai Watuhumalang.
4.    Prasasti Klurak, ditemukan di desa Prambanan berangka 782M ditulis dalam huruf Pranagari dan bahasa Sansekerta isinya menceritakan pembuatan Acra Manjusri oleh Raja Indra yang bergelar Sri Sanggramadananjaya.
Selain Prasasti, Kerajaan Mataram Kuno juga banyak meninggalkan bangunan candi yang masih ada hingga sekarang. Candi-candi peninggalan Kerajaan Medang antara lain, Candi Kalasan, Candi Plaosan, Candi Prambanan, Candi Sewu, Candi Mendut, Candi Pawon, Candi Sambisari, Candi Sari, Candi Kedulan, Candi Morangan, Candi Ijo, Candi Barong, Candi Sojiwan, dan tentu saja yang paling kolosal adalah Candi Borobudur.

Raja-raja Kerajaan Mataram Kuno
Selama berdiri, Kerajaan Mataram Kuno pernah dipimpin oleh raja-raja dinataranya sebagai berikut:
1.    Sanjaya, pendiri Kerajaan Mataram Kuno
2.    Rakai Panangkaran, awal berkuasanya Wangsa Sailendra
3.    Rakai Panunggalan alias Dharanindra
4.    Rakai Warak alias Samaragrawira
5.    Rakai Garung alias Samaratungga
6.    Rakai Pikatan suami Pramodawardhani, awal kebangkitan Wangsa Sanjaya
7.    Rakai Kayuwangi alias Dyah Lokapala
8.    Rakai Watuhumalang
9.    Rakai Watukura Dyah Balitung
10.  Mpu Daksa
11.  Rakai Layang Dyah Tulodong
12.  Rakai Sumba Dyah Wawa
13.  Mpu Sindok, awal periode Jawa Timur
14.  Sri Lokapala suami Sri Isanatunggawijaya
15.  Makuthawangsawardhana
16.  Dharmawangsa Teguh, Kerajaan Mataram Kuno berakhir

Kehidupan Sosial-Ekonomi dan Kebudayaan Kerajaan Mataram Kuno

Kehidupan ekonomi masyarakat bertumpu pada pertanian. Kondisi alam bumi Mataram yang tertutup dari dunia luar sulit untuk mengembangkan aktivitas perekonominan dengan pesat.
 
Bumi Mataram diperintah oleh dua dinasti, yakni Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra. Dinasti Sanjaya beragama Hindu dengan pusat kekuasaannya di utara dengan hasil budayanya berupa candi-candi seperti Gedong Songo dan Dieng. Dinasti Syailendra beragama Bundha dengan pusat kekuasaannya di daerah selatan, dan hasil budayanya dengan mendirikan candi-candi seperti candi Borobudur, Mendut, dan Pawon.
 
Semula terjadi perebutan kekuasan namun kemudian terjalin persatuan ketika terjadi perkawinan antara Pikatan (Sanjaya) yang beragama Hindu dengan Pramodhawardhani (Syailendra) yang beragama Buddha. Sejak itu agama Hindu dan Buddha hidup berdampingn secara damai.

Semoga artikel tersebut di atas tentang
 Sejarah Kerajaan Mataram Kuno bisa bermanfaat bagi sobat yang membutuhkan. Dan apa bila ada dari sobat yang menemukan kesalahan baik dari segi penulisan maupun pembahasan, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Terima kasih ^^


Percakapan Sehari-hari Bahasa Korea

Percakapan sehari-hari

Annyeong Haseyo (안녕하세요) = Apa Kabar
Ne ()/ ye ()  = Ya
Anio (아니오) = Tidak
Yeoboseyo (여보세요) = Halo
Annyeong-hi gaseyo (안녕히 가세요) = Selamat jalan
Annyeong-hi gyeseyo (안녕히 계세요) = Selamat tinggal
Eoseo oseyo (어서 오세요) = Selamat datang
Gomapseumnida (고맙습니다) / Gamsahamnida (감사합니다) = Terima kasih
Cheonmaneyo (천만에요) = Sama-sama
Mianhamnida (미안합니다) = Minta Maaf
Joesong-hamnida (죄송합니다) =  Mohon maaf
Gwaenchansseumnida (괜찮습니다) = Tidak apa-apa
Sillyehamnida (실례합니다) = Permisi

Sedang dalam perayaan
§  Lebaran, ucapkanlah 단식 축제 일축하 합니다  (dansik chukje il chukha hamnida) artinya Selamat Hari Lebaran.
§  1 Muharram, ucapkanlah ‎1 무하람 새해 건강하시고 많이 받으세요 ( il muharam saehae geongan hasigo bok manhi badeuseyo ) artinya selamat tahun baru satu Muharam ( hijriyah ) sehat selalu dan senantiasa berbahagia.
§  추석 (Chuseok), ucapkanlah 항복한 추석 보내세요 (hangbokhan Chuseok jal bonaeseyo)  biasanya diucapkan kepada orang yang lebih tua, 항복한 추석 보내요 (hangbokhan Chuseok jal bonaeyo) diucapkan untuk orang yang usianya lebih muda dibanding kita.
§  Ulang tahun (생일), ucapkanlah 생일 축하 합니다 (saengil chukha hamnida) artinya Selamat Ulang Tahun.
§  Pernikahan, ucapkanlah 결혼 축하드려요 (gyeolhon chukha deuriyeoyo) artinya selamat menikah.
§  Tahun Baru, 새해 많이 받으세요 (saehae bok manhi badeuseyo) artinya Selamat Tahun Baru.
§  Akhir Pekan, 주말 지내세요 ( jumal jal jinaeseyo ) atau 좋은 주말 보내세요 (joheun jumal bonaeseyo ) artinya Selamat Berakhir Pekan.
Ucapan Salam
Sebenarnya ucapan salam cukup dengan 안녕하십니까 ( Annyeong Hasimnikka) atau 안녕하세요 (Annyeong Haseyo)
Sedangkan bahasa korea untuk :
§  Pagi = achim
좋은 아침이에요 ( joheun achimieyo ) = selamat pagi
§  Siang = nat untuk siang masih AM pake ohu
§  Malam = pam
Panggilan keluarga dalam bahasa Korea
1.    Gajok (가죽) = Keluarga
2.    Halmoni (할머니) = Nenek
3.    Harabeoji (할아버지) = Kakek
4.    Appa (아빠) = Ayah
5.    Eomma (엄마) = Ibu
6.    Hyeong () = Kakak laki-laki (yang manggil juga laki2)
7.    Oppa (오빠) = Kakak laki-laki (yang manggil perempuan)
8.    Nuna (누나) = Kakak perempuan (yang manggil laki2)
9.    Eonni (언니) = Kakak perempuan (yang manggil perempuan)
10.  Dongsaeng (동생) = Adik (Baik laki/cewek)

11. Belajar Hangul
12.  식사 (baca: sik-sa)
artinya = makanan
(baca: bap, *terkadang terdengar seperti phap)
artinya = nasi
(baca: juk)
artinya = bubur
반찬 (baca: pan-chan)
artinya = lauk-pauk
물고기 (baca: mul-go-gi)
artinya = ikan
소고기 (baca: so-go-gi)
artinya = daging sapi
불고기 (baca: bul-go-gi)
artinya = Bulgogi *makanan olahan daging sapi khas Korea
잡채 (baca: jap-chae)
artinya = Japchae *semacam capcay
떡볶이 (baca: ttok-pok-ki)
artinya = Tteokpokki *Kue beras ala Korea yang dicocol pakai saus
비빔밥 (baca: bi-bim-bap)
artinya = Bibimbap *Nasi dengan campuran lauk sayur dan kuning telur di atasnya
먹겠습니다! (baca: jal mok-get-seum-ni-da)
artinya = selamat makan!
*harfiahnya sih berarti Terimakasih atas makanannya
맛있게 드세요! (baca: mat-shi-ge deu-se-yo)
artinya = selamat menikmati (makanan)
김치 주세요? (baca: kim chi jom do ju se yo)
artinya = Boleh nambah kimchinya nggak?
매력있어요? (baca: na mae ryok i sso yo?)
artinya = Menurutmu aku imut ga?
집에 가고 싶습니다. (baca: jib e ka go ship seum ni da)
artinya = Aku pengen pulang atau Aku mau pergi/kembali ke rumah
저녁에 만나요! (baca: jon nyok e man na yo)
artinya = Sampai bertemu nanti malam
내일 거기서 만나요! (baca: nae il ko gi so man na yo)
artinya = Sampai jumpa besok
오늘 날씨가 좋다. (baca: o neul nal shi ga cham jho ta)
artinya = Cuaca hari ini cerah sekali
일본말 잘해요. (baca: il bon mal jal hae yo)
artinya = Aku bisa berbahasa Jepang
시간이 별로 없어요. (baca: shi gan i byol ro ob so yo)
artinya = Kita tidak punya banyak waktu
어디에 가세요? (baca: oh di e ka se yo?)
artinya = Mau pergi ke mana?
영원히 사랑해! (baca: nan nol yong won hi sa rang hae yo)
artinya = Aku cinta kamu selamanya
영어 하실 있어요? (baca: yong o ha sil su i sso yo?)
artinya = Kamu bisa bahasa Inggris?
음식이 맛있었어요? (baca: eum shik i mashit sso sso yo?)
artinya = Kamu suka makanannya?
안녕하세요 (baca: an nyung ha se yo)
artinya = Selamat pagi/siang/sore/malam
*Secara umum juga dipergunakan untuk menyapa dan menanyakan kabar seseorang. Jadi fungsinya sama dengan sapaan/salam biasa (greetings).
안녕하십니까 (baca: an nyong ha sip ni ka)
artinya = sama dengan diatas, hanya saja yang ini lebih formal pemakaiannya.
*Ditujukan kepada orang yang lebih tua dan dihormati, seperti: bos, guru, presiden, dll.
어디 사세요? (baca: oh di sa seyo?)
artinya = Dimana kamu tinggal?
도와 드릴까요? (baca: jom do wa deu ril ka yo?)
artinya = Ada yang bisa kubantu?
진심입니까? (baca: jin shim im ni kka?)
artinya = Kamu serius?
사랑해요. (baca: sa rang hae yo)
artinya = Aku cinta kamu
무서워요? (baca: mu so wo yo?)
artinya = Kamu takut ya?
*Takut disini definisinya lebih ke sesuatu yang membuat kita merinding ketakutan, misalnya: hantu, jarum suntik, atau bahkan dimarahin orangtua hehehehe ^^
이세요? (baca: myot sal i ye yo?)
artinya = Berapa umurmu?
*Di Korea menanyakan umur itu hal yang biasa. Soalnya mereka bisa menentukan harus memanggil apa ke orang yang bersangkutan. Apa mau dipanggil Onnie, Nuna, Hyung, atau Dongsaeng.
어디서 공부하세요? (baca:oh di so gong bu ha se yo?)
artinya = Kamu sekolah di mana? atau bisa juga artinya Kamu belajar di mana?
이름이 뭐에요? (baca: i reum i mwo ye yo?)
artinya = Siapa namamu?
누구세요? (baca: nu gu se yo?)
artinya = Siapa kamu?
맛있게 드세요! (baca: mat shi ge deu se yo)
artinya = Selamat menikmati (makanan)
내게 가장 소중한 친구야. (baca: non naega ka jang so jung han chin gu ya)
artinya = Kamu adalah sahabat baikku
커피 드릴까요? (baca: ko pi han jan deu ril ka yo?)
artinya = Kamu mau minum secangkir kopi?
당신은 너무 다정해요! (baca: tang shin eun no mu ta jong hae yo!)
artinya = Ya ampun, kamu manis banget sih!
아야! 머리를 부딪쳤어요. (baca: a ya! mo ri reul bu di chot uh yo)
artinya = Aduh! Kepalaku terbentur!
핸드폰을 꺼주십시오. (baca: haen deu pon eul koh ju ship si o)
artinya = Tolong matikan handphonemu ya
조용히 하세요! (baca: jo yong hi ha se yo!)
artinya = Tolong diam!
저를 따라 오세요. (baca: jo reul ta ra o se yo)
artinya = Ayo ikut aku.
당신의 잘못이 아니에요. (baca: tang shin nye jal mot i a ni e yo)
artinya = Ini bukan salahmu.
도와 주세요. (baca: jom do wa ju se yo)
artinya = Tolong aku atau Bantuin aku dong.
오늘은 저의 생일입니다. (baca: o neu renjo ye saeng il im ni da)
artinya = Hari ini ulangtahunku
나는 불고기를 좋아해요. (baca: na neun bul go gi reul cho a hae yo)
artinya = Aku suka (makan) bulgogi.
*Bulgogi itu makanan Korea yang terbuat dari daging sapi, ada yang sudah pernah coba?
시간이 바로 돈입니다. (baca: shi gan i ba ro don im ni da)
artinya = Waktu adalah uang

Belajar Hangul Part 1

Kalo mau belajar bahasa asing, pertamanya kita awali dengan mengenal huruf bahasa tersebut.
nah, huruf-huruf korea itu mudah untuk dipelajari, ga kayak belajar bahasa mandarin atau jepang. huruf korea lebih simpel dan lebih mudah dibaca. yuuk, langsung aja kita mulai.

VOCAL
——— A —————–
——— I —————–
——— U —————–
——— E —————–
——— O —————–
——— EU —————
——— AE —————
——— OE —————

KONSONAN TUNGGAL
—- G / K
—- N
—- D/T
—- R/L
—- M
—- P/B
—- S
—- O
—- C/J
—- CH
—- KH
—- TH
—- PH
—- H

KONSONAN RANGKAP
—- PP
—- CC
—- TT
—- KK
—- SS

VOCAL RANGKAP
————– YA ———————
————– YU ———————
————– YEO ———————
————– YE ———————
————– YAE ———————
————– YO ———————

VOCAL GABUNGAN
——————- WA
——————- WI
——————- WO
——————- WE
——————- WAE
——————- EUI
——————- WE

Belajar Hangul Part 2

Penyusunan Huruf Mati dan Huruf Hidup
                     
Kali ini kita belajar tentang bagaimana menyusun huruf menggunakan huruf mati (자음) dan huruf hidup (모음).
dimana dalam penyusunan huruf ini terdapat beberapa cara. penyusunan hurufpun dilakukan dengan penulisan persuku-kata. jadi ga sembarang numpuk-tumpukin aja huruf perhurufnya.
huruf hidup dalam bahasa korea dapat diletakan dikiri, kanan atau bawah untuk membentuk suatu kata, berikut contoh penggunaannya: -
= ka
= kya
= pa
= pyo
= chu
= meo
= neo
= ti
= yo
= tu
= keo
= ki
= peo
= chi
= cho
= mo
= i
= ko
= o
= too
= kyeo
= ko
= pu
= cheo
= ma
= na
= ya
= tya
= to
= ku

Ketika membuat kata, kamu harus menambahkan campuran huruf mati dan huruf hidup, dimulai dengan huruf mati pada awal kata. dalam beberapa hal, tidak ada perlu menggunakan huruf mati bila di permulaan kata menggunakan (null character).
+= a
++= rum
++= kam
++= kkoong
++= ot
++ㅂㅅ= eop
++= kkot
++= han
++= guk
lebih lanjut dalam penyusunan kata
suku kata yang terdiri dari huruf mati dan ” huruf hidup vertikal” ditulis dengan huruf mati pada sisi kiri dan huruf hidup pada sisi kanan
+ = n + a = na
suku kata yang terdiri dari huruf mati dan ” huruf hidup horisontal” ditulis dengan huruf mati di atas sekali dan huruf hidup di bawah:
+ = m + o = moed
jika suku kata punya huruf mati, huruf hidup, dan huruf mati, huruf mati diakhir kata, disebut patch’im (maksudnya huruf pendukung) diletakkan di bawah suku kata tersebut.
+ + = m + a + n = man

Belajar Hangul Part 3

Pola Kalimat dan Jenis Kalimat

POLA KALIMAT
chingu, kita belajar POLA KALIMAT nih sekarang.
kalo dalam bahasa inggrisnya belajar GRAMMAR gitu, ribet deh kan yaa pastinya.
kalo dalam Bahasa Korea dikenal dengan susunan pola kalimat :
K + S + O + P
K = Keterangan
S = Subjek
O = Objek
P = Predikat

* Posisi Keterangan dapat diletakan sebelum Subjek atau sesudah Subjek. Dan pada setiap bentuk kalimat lengkap selalu di akhiri dengan Predikat.
Contoh :
아침 나는 한국 공부 해요
K S O P
( Acim e Na neun Hangguk marreul kongbu heyo )
Pada pagi hari Aku belajar bahasa Korea

JENIS KALIMAT
Ada 3 macam kalimat dalam bahasa korea : kalimat formal, kalimat sederhana, dan kalimat informal. Dari ke 3 macam kalimat tersebut, kalimat informal akan lebih sering kita dengar, selama itu membuat suatu komunikasi menjadi lebih akrab, tidak kasar dan mengurangi sopan santun. kalimat ini biasanya digunakan pada saat berkenalan, antar kolega dan antar teman. Kalimat ini juga dapat digunakan apabila kita berbicara dengan orang yang lebih muda.

Catatan :
a. Kalimat formal memiliki beberapa variasi yaitu :
1.Kalimat yang berakhiran –
습니다 ( – seumnida ), untuk ungkapan pernyataan
Kalimat yang berakhiran –
습니까 ( – seumnika ), untuk ungkapan pertanyaan
Contoh :
읽슴니다 ( irkseumnida) membaca.
알겠슴니까? ( algeseumnikka ) mengertikah ?
2.Kalimat yang berakhiran – 입니다 ( – imnida ), untuk ungkapan pernyataan
Kalimat yang berakhiran –
입니까 ( – imnika ), untuk ungkapan pertanyaan
Contoh :
인도네시아 사람 입니다 ( Indonesia saram imnida ) Orang Indonesia
이곳은 뭐입니까 ? ( igotseun muo imnika ). Apakah ini ?
3. Kalimat yang berakhiran –
십시요 ( sipsio ), untuk ungkapan perintah
Contoh :
어서 오십시요 ( Oso Osipsiyo ) Selamat datang
b. Kalimat sederhana memiliki beberapa variasi yaitu :
Contoh :
사랑해 ( sarang he ).Cinta
살아 ( sara ) tinggal
먹어 ( mok’o) makan

Belajar Hangul Part 4

Subjek, Objek


1. To be Subjek ( neun ) / ( eun )
인도네시아 사람 입니다 ( Jo neun Indonesia saram imnida )
Saya orang Indnesia
사람 한국사람 입니다 ( Keu saram eun Han guk saram imnida )
Orang itu orang korea
Catatan :
a.
( neun ) digunakan setelah kata yang huruf terakhirnya vokal
b.
( eun ) digunakan setelah kata yang huruf terakhirnya konsonan.

2. To be Subjek atau subjek pelaku (ga ) / ( I )
누나 울어요 ( Nuna ga uroyo ) Kakak ( Pr ) menangis
따뜻해요 ( bang I tateutheyo ) Suhu dikamar hangat
Catatan :
c.
( ga ) digunakan setelah kata yang huruf terakhirnya vokal
d.
( I ) digunakan setelah kata yang huruf terakhirnya konsonan.
B. To be Objek ( reul ) / ( eul )
1. 나는 김치 좋아 해요 ( Na neun kimchi reul coah heyo )Saya suka kimchi
2.
나는 한국 공부 해요 ( Na neun Hangguk marreul kongbu heyo ) Saya belajar bahasa korea
Catatan :
( reul ) digunakan setelah kata yang bersifat jamak dan diakhiri oleh huruf vocal
( eul ) digunakan setelah kata yang bersifat jamak dan diakhiri oleh huruf
konsonan.
Dan juga ….^^
 
Contoh  :
§  Annyeonghaseo : ! (apa kabar / halo)
§  Naneun Qisthi imnida : 나는 키스티 임니다 (Saya Qisthi)
§  Jonun haksaeng imnida : 저는 학냉 임니다 (Saya seorang pelajar)
§  Jonun Indonesia saram iyeyo : 저는 인도네시아 사람 이에요 (Saya orang Indonesia)
§  Fighting : 파이팅 ^^
§  Hwaiting : 화아팅 ^^
§  Saengil chukha : 생일 축하 (selamat ulang tahun)
Kalau mau nulis nama group juga sama :
§  Big Bang            : 빅방
§  So Nyeo Si Dae : 소녀시대
§  Super Junior      : 슈퍼주니어
§  SHINee              : 샤이니
§  Tata Cara Nomor Di Korea
§   
§  Penomoran di korea dibagi menjadi 2 yaitu cara asli korea dan cara Cina. Bagaimana cara kalian mengucapkan 5 juta 5 ratus lima puluh lima ribu 5 ratus 5 puluh 5 won dalam bahasa korea(5.555.555 won) ??
§   
§  1
(하나) il (hana)
§  2
() ee (tul)
§  3
() sam (set)
§  4
() sa (net)
§  5
(다섯) oh (tasot)
§  6
(여섯) yuk (yosot)
7
(일곱) ch’il (ilgop)
§  8
(여덟) p’al (yodolp)
§  9
(아홉) gu (ahop)
§  10
() ship (yol)
§  11
십일 (열하나) ship-il (yol-hana)
§  12
십이 (열둘) ship-ee (yol-tul)
§  13
십삼 (열셋) ship-sam (yol-set)
§  14
십사 (열넷) ship-sa (yol-net)
§  15
십오 (열다섯) ship-oh (yol-tasot)
§  16
십육 (열여섯) shim-yuk (yol-yosot)
§  17
십칠 (열일곱) ship-ch’il (yol-ilgop)
§  18
십팔 (열여덟) shi-p’al (yol-yodolp)
§  19
십구 (열아홉) ship-gu (yol-ahop)
§  20
이십 (스물) ee-ship (sumul)
§  30
삼십 (서른) sam-ship (sorun)
§  40
사십 (마흔) sa-ship (mahun)
§  50
오십 () oh-ship (shween)
§  60
육십 (예순) Yuk-ship (yesun)
§  70
칠십 (이른) ch’il-ship (irun)
§  80
팔십 (여든) p’al-ship (yodun)
§  90
구십 (아흔) gu-ship (ahun)
§  100
Baek
§  200
이백 ee-baek
§  1,000
ch’eon
§  10,000
Man
§  100,000
십만 ship-man
§  1,000,000
백만 baek-man
§   
§  bisa dilihat dari diatas ada 2 cara mengucapkan angka, bisa dengan cara korea atau cina. cara korea yaitu dengan 하나, , dst. sedangkan cara cina dengan , dst. kedua nya juga digunakan pada kesempatan yang berbeda.
§  Cara korea digunakan untuk menghitung umur dan jumlah suatu benda. Sedangkan cara cina digunakan untuk menyatakan jam berapa, tanggal, uang, nomor telepon, dsb.